Menelisik CBD Oil dan berikut Manfaatnya untuk Kesehatan

Meski masih tabu, faktanya minyak ganja atau CBD oil banyak digunakan dalam pengobatan berbagai macam penyakit ringan hingga berat. Berikut manfaatnya.
Apakah Anda pernah mendengar tentang CBD oil atau minyak ganja? Sebagaimana namanya, minyak yang satu ini memang diekstrak dari tanaman ganja. Minyak dengan nama Cannabidiol oil ini diyakini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan, walaupun tanaman ganja sendiri dilarang di Indonesia.
Tanaman ganja termasuk dalam kelompok zat adiktif yang jika dikonsumsi dapat menimbulkan ketergantungan, intoksikasi, dan reaksi putus obat (withdrawal). Penggunaan ganja dalam jangka panjang berhubungan dengan masalah di otak dan memicu gangguan mental, seperti psikosis, depresi, dan penurunan kognitif.
Meski demikian, CBD oil berbeda dengan tanaman ganja. CBD oil merupakan senyawa nonintoksikasi yang diekstrak dari tanaman ganja (Cannabis sativa). CBD oil memiliki kadar tetrahydrocannabinol (THC) yang rendah.
Senyawa THC inilah yang umumnya menyebabkan mabuk dan ketergantungan. Itulah sebabnya, meski berasal dari tanaman ganja, CBD oil atau minyak ganja tidak akan menimbulkan ketergantungan.
Manfaat CBD Oil untuk Kesehatan

Minyak ganja digunakan dalam pengobatan untuk beberapa kondisi medis, seperti:
1. Membantu Mengurangi Nyeri
Berbagai studi telah menunjukkan bahwa salah satu manfaat CBD oil dapat membantu mengurangi rasa nyeri yang diakibatkan oleh peradangan sendi, nyeri otot, dan nyeri pascapembedahan.
Meski bukan sebagai terapi utama, minyak ganja dapat membantu mengurangi nyeri.
2. Membantu Mengatasi Epilepsi
Sejak lama, minyak ganja digunakan untuk membantu mengatasi penyakit neurologi seperti epilepsi.
Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal Molecules tahun 2019 menunjukkan bahwa frekuensi kejang pada pasien epilepsi yang diobati dengan CBD oil berkurang, bahkan bebas kejang.
3. Untuk Penyakit Kanker
Meski bukan sebagai terapi utama, minyak ganja dapat membantu mengurangi kecepatan perkembangan kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa CBD oil dapat menghambat progresivitas dari berbagai tipe kanker, termasuk kanker payudara, kanker paru, kanker prostat, dan kanker kolon.
4. Mengurangi Gangguan Cemas
Gangguan cemas dan depresi merupakan gangguan mental yang umum terjadi dan dapat menurunkan kualitas hidup. Nah, salah satu manfaat CBD oil adalah mengurangi rasa cemas yang dialami oleh pasien dengan gangguan kecemasan.
Sebuah penelitian di Brasil menunjukkan bahwa pada subjek penelitian yang mendapat minyak ganja, tingkat stres dan cemas berkurang secara signifikan.
5. Menangani Ketergantungan Zat
Dampak minyak ganja terhadap ketergantungan obat telah diteliti. Manfaat CBD oil diketahui dapat memodifikasi jalur di otak yang berhubungan dengan adiksi obat. Minyak yang diekstraksi dari tanaman ganja ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap morfin dan heroin.
Meski perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, hasil ini tentu menjadi satu titik terang untuk pengobatan ketergantungan obat.
Adakah Efek Samping dari CBD Oil?

Secara umum, CBD oil dianggap cukup aman. Akan tetapi, pada beberapa orang, minyak ganja dapat menimbulkan reaksi tertentu. Efek samping CBD oil yang dapat muncul adalah diare, perubahan nafsu makan dan berat badan, serta kelelahan tanpa sebab yang jelas.
Selain itu, minyak CBD juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu. Karena itu, sebelum mengonsumsi atau menggunakan minyak ini, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Manfaat CBD oil ternyata cukup banyak dan menjanjikan, khususnya bagi para penderita penyakit yang menimbulkan nyeri kronis atau ketergantungan obat.
Akan tetapi, penggunaannya tetap harus diawasi oleh dokter dan atas indikasi yang tepat. Ada baiknya, Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk menggunakan minyak ganja.
Responses